Saturday, 24 October 2015

PUISI TEPI JALAN - Fynn Jamal (track 18)

Of course we know
Kita--
bukanlah bodoh sangat untuk tak melihatnya
kalau dah namanya manusia
mesti ada yang suka
mesti ada yang tak suka
 
Matang--
adalah mereka yang menerima
hakikat hidup
adalah mati

Makanya--
the only one we need to please
adalah rabbil ‘izzati
tidaklah dunia ini melainkan ujian kepada kita

Macam main game jugaklah
kalau dah unlock satu level
the next one akan lagi susah tahap gila punya unbelievable
dari pemarah kita jadi penyabar
dari penyedih kita jadi pembahagia
tapi takkan syaitan mudah-mudah berputus asa dengan kita

Lalu dihantar pula manusia-manusia
untuk memetik sabar kita sampai kontang
bertopengkan niat yang baik-baik kadang-kadang
ada masa datang sebagai jahat yang terang


Kita didatangi manusia yang berkehendakkan kita
untuk kembali negative
Don’t let this clouds blind you
istighfar
and politely ask them, to leave
kalau tak terdaya
diam--
pandang--
tapi jangan dengar
ulang--
ini semua syaitan
dari an nar

God knows --
I have somewhat gained enemies
just because I said no to so many common yeses among people

No matter how polite--
It is never easy to tell people it is equally wrong
to deliver negativity to the world

tapi takpelah
keep your prayers , and hope
One day Allah makes them see

Kita sayang semua kan?
Kita nak semua masuk syurga kan?
Jadi kita kena jaga diri kita
dan semua orang keliling kita

Saya Fynn Jamal
dan ini
PUISI TEPI JALAN

Saturday, 10 October 2015

[New Song-Lyrics] Mainan Cinta - Freaking Yellow Band

Mainan Cinta - Freaking Yellow Band 


Vocalist : Faiz John
Guitarist : Fariz Izwan
Composer & Lyrics : Taariq Zuhdi & Aiman Hakim

Kasih di manakah kau berada
Aku mencarimu setiap hari ku
Jauh kau pergi tinggalkan aku
Aku merinduimu setengah mati ku

Bagaimanakah harus ku mencari
Kasih kau pergi tak kembali
Ku mencintaimu sepenuh hatiku
Tidakkah engkau tahu ..

Tidakkah engkau tahu bertapa sakitnya
Menahan rindu di dada
Namun tak dapat ku lupa kenangan kita
Berdua bersama
Berdua .. bersama ..

*Tidakkah engkau tahu bertapa sakitnya
Menahan rindu di dada
Namun tak dapat ku lupa kenangan kita
Berdua bersama
Berdua .. bersama ..

Mungkin ini hanya mainan cinta 
Ku terima ia seadanya
Walau hati ini masih terluka
Ku tabah hadapi segalanya